Ketapang merupakan kabupaten yang penuh dengan kisah-kisah kerajaan Melayu dan memiliki peninggalan masa jaman kerajaan Tanjung Pura yang belum terkuak ke permukaan dan belum tampak bangunan yang membuktikan kisah eksistensi dari keberadaan suatu kerajaan yakni Tanjung Pura.
Pada awalnya masyarakat setempat hanya menilai susunan batu itu yang ada di permukaan hanya batu-bata biasa saja tanpa mencari tahu batu-bata yang di permukaan milik siapa.
Masyarat setempat bahkan sering mengambil untuk keperluan di kampungnya ada yang diambil untuk bangunan masjid dan bahkan dari informasi masyarakat setempat batu-bata itu diambil untuk membuat bangunan rumah walet.
"Sebenarnya pernah diteliti pada tahun 2004 namun hanya peninjauan saja tanpa ada kelanjutan untuk penelitian dan pernah diteliti pada tahun 2007 hingga pada oOktober 2010-lah benar-benar membuat heboh masyarakat kabupaten Ketapang" ujar Badri salah satu masyarakat setempat.
Mmenurut para peneliti bangunan yang ditemukan merupakan bangunan yang sangat besar sehingga tidak menutup kemungkinan bangunan ini sepanjang 2Km-5Km
dan beberapa rumah masyarakat berdiri di atas bangunan yang sekarang diteliti dan diduga merupakan bangunan istana dari kerajaan Tanjung Pura.
Pada hari Rabu, 29 September bupati terpilih Henrikus M.si telah turun langsung untuk melihat keberadaan susunan batu-bata yang berada di dalam dasar tanah yang berkedalaman 2 meter ini.
Sampai saat ini penemuan yang diduga sebagai peninggalan dari kerajaan Tanjung Pura masih diteliti. (andika 107.7fm ktp gema solidaritas)
0 komentar:
Posting Komentar